Title :
Hope
Author : chozaraii
Cast : Park Chanyeol
Kim Hana [OC]
Suport Cast :
- Kim JongIn a.k.a Kai
- Oh Sehun
- Byun Baekhyun
- Choi Lian [OC]
- Han Ara [OC]
Genre : AU, Romance, Friendship, School-life
Rating : G
Disclaimer : ini cerita murni berasal dari otak saya, kesamaan cerita, karena unsur kebetulan/?
bagi kalian yang mengenal dan tidak mengenal saya tetapi membaca cerita ini tolong tinggalkan kometar / keritik yang bisa membatu saya memperbaiki tulisan saya! Thankyou<3:)
[☆: typo bertebaran]
...
Perasaan menyebalkan ini datang, entah dari mana awal mulanya, aku mulai tersiksa, aku tidak bisa mengacuhkannya lagi, ini sudah sangat jelas.. Aku menyukainya. Tidak, aku tidak berharap, Tapi aku tidak bisa bertahan untuk tidak mengharapkannya, Oh! Menyebalkan
Hana POV
Bulan ini Korea masuk musim panas dan kukatakan seoul sangat panas hari ini, beberapa kali aku mengusap keningku yang terus banjir keringat. Kenapa harus ada pelajaran olahraga hari ini? Membuatku jengkel saja
"Kepanasan?" Suara ini, aku terpaku lalu menatapnya yang berada di depanku dalam dan menggangukan kepalaku sebagai jawaban "belikan aku minum" ucapku dingin
"Aigo! Gadis pemalak" gumamnya kesal lalu meninggalkanku "Ya Ya kenapa kau pergi huh?" Teriakku memanggilnya "bukannya kau ingin minum?" Tanpa sadar aku tersenyum lalu menganggukan kepala dengan cepat, aku memperhatikannya yang sedikit berlari keluar lapangan menuju kantin, kenapa dia manis sekali? Dadaku berdegup kencang, aku menggelengkan kepalaku mengusir perasaan aneh di dalam hatiku
"Ige" dia melemparkan botol airmineral yang baru saja dibelinya, aku dengan sigap mengambil botol itu lalu meminumnya
"Haus?" Tanyanya menatapku takjub yang sedang minum, aku minum seperti akan memakan botol itu, maaf aku haus sekali. Aku meliriknya lalu mengangguk sedikit sambil terus minum dan dia hanya menggeleng
"Gomawo, chanyeol-ah" ucapku setelah hampir menghabiskan air di botol itu, "hemm" gumamnya lalu pergi meninggalkanku sambil meminum airnya yang sedari tadi di genggamnya. sudah seperti itu saja? Oh ya, apa yang aku harapkan
Laki laki itu bernama chanyeol bukan seseorang yang terkenal di sekolahku tapi ya memang dia, Emm.. Dia, yaa... ah, mengapa berat sekali mengatakannya, dia. Emm... lumayan tampan, oh.. Aku akan tersedak mengucapkannya, aku menyukainya saat aku menjadi teman sekelasnya lagi tahun ini, dia pintar, jago dalam hal berolahraga, sesungguhnya tidak ada yang menarik darinya, tapi entah kenapa aku menyukainya, Aku bangun dari dudukku lalu berlari menuju kelas, aku tidak tahan panas sekali
Dikelas sudah banyak murid yang lain, mereka mengipas ngipas badan mereka menggunakan buku yang tergeletak di atas meja, entah itu buku siapa yang mereka gunakan
"Hana!" Aku menengok saat seseorang memanggilku "oh, wae?" Tanyaku pada lian--orang yang memanggilku-- yang sudah duduk di depanku, dia terlihat sangat senang "hari ini aku bertemu dengannya!!" Bisiknya menggebu gebu "nugu?" Tanyaku bingung "ais kau ini!" Kemudian raut wajahnya seketika berubah kesal "jungkook?" tebakku sambil mencari buku yang menganggur untuk mengipas badanku, kenapa panas sekali kelas ini?! lian hanya menatapku dengan datar "ah! Nuguyaa? Katakan dengan jelas" teriakku kesal "YA!" Dia berteriak balik lalu menarik kepalaku mendekatkan kemulutnya lalu mulai berbisik "baekhyun oppa!" Dan dia langsung membalikkan badannya memasukkan baju olahraganya ke dalam tas kemudian membereskan mejanya dengan gembira, aku hanya menatapnya datar "kenapa memanggilnya oppa? Bahkan dia satu angkatan dengan kita" cibirku pelan sambil mengipas-ngipas badanku menggunakan buku yang kutemukan di meja belakang "memangnya kenapa?! Bukankan itu terdengar lebih akrab?" Dia mendengar gumamanku
"Ada apa?" Tiba tiba chanyeol sudah ada di depan mejaku sambil menyenderkan dagunya di mejaku, menatap penasaran kearahku dan lian
"Apa?" Tanyaku balik "kalian membicarakan apa?" Tanyanya ulang, kenapa dia selalu ingin tau sesuatu tentang lian, apakah itu penting untuknya? Hah~ baiklah aku ini terlalu naif, aku tau perasaan apa yang chanyeol punya untuk lian, tetapi aku menutup mataku, seolah olah aku hanya melihat perasaan chaenyeol pada lian hanya sebatas teman biasa, lagipula lian menyukai baekhyun dan begitu sebaliknya
"Wae?? Kenapa kau ingintau sekali? Dasar penggosip" cibir lian, aku hanya tersenyum sambil menatap chanyeol dan dia memanyunkan bibirnya "aku hanya penasaran" balasnya pelan, lalu dia menatapku yang sedang asik mengipas-ngipas "kau tidak akan mendapat informasi apa apa dariku" ucapku mengetahui arti pandangan chanyeol, dia langsung kembali ketempat duduknya dengan wajah masih cemberut. Aku makin panas
"Hana ya~ bagaimana kalau kita makan toppoki sepulang dari sekolah?" Tiba tiba seorang namja sudah duduk disampingku sambil menyenderkan kepalannya di pundakku "ya!" Aku memberontak tidak suka "hari ini aku les" jawabku dingin
"apa? Sejak kapan kau berusaha menjadi pintar hah?" sehun mengangkat kepalanya dari pundakku, aku mengacuhkan perkataannya "memang kau les apa?" Dia menatap wajahku dengan penasaran "les bahasa jepang"
"aigo, sulit di percaya, untuk apa?" Cibirnya "lulus dari sini aku akan kuliah di jepang" "MWOYA?!" Aku menatap sehun dan lian kaget, kenapa mereka harus berteriak seperti itu, mengagetkanku
"Kenapa berteriak!" bentakku kesal, mereka membulatkan matanya sepertinya benar benar terkejut "kau serius ingin pindah kejepang?!" Lian bertanya dengan mata yang hampir keluar, aku hanya diam memikirkan menjawab jujur atau tidak "kenapa kau tidak pernah mengatakan hal ini" lanjut Lian dengan mata berkaca kaca
"Kau akan ke Jepang?" tiba tiba wajah Chanyeol sudah berada persis di samping wajahku, astaga. Bisakah pria ini menjaga perasanku? Jaraknya terlalu dekat
"Hana ya! Kau menyakitiku, kenapa kau pergi meninggalkanku?" Pandangan kami tertuju pada Kai, aigo. Kenapa dia mengatakan hal yang menjijikan seperti itu? "Yayaya! Kau kenapa hah?" Chanyeol berjalan kearah Kai lalu merangkul pundaknya dan menggiringnya meninggalkan mejaku "kau menyukainya huh?" Aku masih bisa mendengar bisikan Chanyeol, astaga ada apa dengan mereka semua?
"Aku hanya bercanda" ucapku polos sambil menatap Lian dan Sehun, Sehun langsung pergi meninggalkanku dan Lian membalikkan badannya tanpa mengatakan apapun lagi "YA! KENAPA SIKAP KALIAN SEPERTI ITU?"
...
"Kau serius ingin pindah ke Jepang?" Tanya Chanyeol yang sudah berada di sampingku, tumben sekali dia menanyaiku "kenapa memangnya?" Tanyaku balik sambil berjalan lambat menuju gerbang sekolah
"Tidak.. Hanya saja, jika kau jadi pindah bolehkah aku menitipkan salam untuk anggota AKB48? Hahahaha" apa apaan! Aku menendang kakinya dengan keras, dia tertawa terbahak. Tidak ada yang lucu, itu menjengkelkan kau tau?! Aku memakinya dalam hati "kau senangya aku tidak tinggal di korea?" Aku tercekat dengan ucapanku sendiri, tiba tiba hatiku seperti di tusuk sesuatu, perasaan menjengkelkan. Aku merutukinya
"Astaga, aku hanya bercanda" dia mencubit hidungku lalu merangkul pundakku sampai kedepan gerbang, oh, tidak!! Tubuhku kaku, dan jantungku.. Jantungku berdetak tidak normal, bisakah dia tidak bersikap seperti ini!!
"Tapi kau serius akan pergi...." Belum sempat Chanyeol meneruskan ucapannya "HANA-YA!" Kai berteriak lalu menabrak tubuh kami dan rangkulan Chanyeol terlepas, Ya!! Bisakah dia tidak datang disaat yang romantis seperti ini?! Kai menarik tanganku menjauhi Chanyeol "kau akan pindah ke Jepang?" Matanya menatapku tidak fokus, ada apa dengan pria ini?!
“Tidak tau" jawabku seadanya "kenapa tidak tau?" Tanyanya lagi tidak sabaran, aku menaikan alismataku "aku sibuk, akan kujawab nanti" aku mengiraukan pertanyaanya lalu pergi menuju halte, busku sudah datang, Kai terus memanggil manggil namaku, aku tidak peduli, tumben sekali dia khawatir seperti itu dulu berbicara dengankupun dia tidak pernah, aneh.
Aku menempati bangku paling belakang, lalu memasang earphone dan memejamkan mata menikmati lagu yang kuputar acak, tiba tiba bayangan Chanyeol yang bersikap manis berkeliaran di otakku, bahkan wajahnya tidak bisa lepas di ingatanku. Ah.. Ini berbahaya, aku semakin yakin aku menyukainya, beberapa minggu yang lalu aku mengetahui fakta bahwa aku mempunyai perasaan aneh kepada pria itu, aku bingung kenapa aku merasa kesal saat Chanyeol berdekatan dengan Han Ara , dan perasaan kesalku itu membuatku frustasi berat, aku masih berusaha menyangkalnya, dia temanku tidak begitu dekat memang, tetapi tetap saja aku tidak ingin memiliki perasaan kepada temanku sendiri, tetapi semenjak aku sekelas lagi dengannya dan aku semakin dekat denga pria itu, perasaanku menjadi semakin jelas... Aku tidak bisa membantahnya lagi, aku benar benar menyukainya bahkan memikirkannya saja membuatku berdebar. Oh, Tuhan, tolong jangan buat perasaan ini terus meningkat
Author : chozaraii
Cast : Park Chanyeol
Kim Hana [OC]
Suport Cast :
- Kim JongIn a.k.a Kai
- Oh Sehun
- Byun Baekhyun
- Choi Lian [OC]
- Han Ara [OC]
Genre : AU, Romance, Friendship, School-life
Rating : G
Disclaimer : ini cerita murni berasal dari otak saya, kesamaan cerita, karena unsur kebetulan/?
bagi kalian yang mengenal dan tidak mengenal saya tetapi membaca cerita ini tolong tinggalkan kometar / keritik yang bisa membatu saya memperbaiki tulisan saya! Thankyou<3:)
[☆: typo bertebaran]
...
Perasaan menyebalkan ini datang, entah dari mana awal mulanya, aku mulai tersiksa, aku tidak bisa mengacuhkannya lagi, ini sudah sangat jelas.. Aku menyukainya. Tidak, aku tidak berharap, Tapi aku tidak bisa bertahan untuk tidak mengharapkannya, Oh! Menyebalkan
Hana POV
Bulan ini Korea masuk musim panas dan kukatakan seoul sangat panas hari ini, beberapa kali aku mengusap keningku yang terus banjir keringat. Kenapa harus ada pelajaran olahraga hari ini? Membuatku jengkel saja
"Kepanasan?" Suara ini, aku terpaku lalu menatapnya yang berada di depanku dalam dan menggangukan kepalaku sebagai jawaban "belikan aku minum" ucapku dingin
"Aigo! Gadis pemalak" gumamnya kesal lalu meninggalkanku "Ya Ya kenapa kau pergi huh?" Teriakku memanggilnya "bukannya kau ingin minum?" Tanpa sadar aku tersenyum lalu menganggukan kepala dengan cepat, aku memperhatikannya yang sedikit berlari keluar lapangan menuju kantin, kenapa dia manis sekali? Dadaku berdegup kencang, aku menggelengkan kepalaku mengusir perasaan aneh di dalam hatiku
"Ige" dia melemparkan botol airmineral yang baru saja dibelinya, aku dengan sigap mengambil botol itu lalu meminumnya
"Haus?" Tanyanya menatapku takjub yang sedang minum, aku minum seperti akan memakan botol itu, maaf aku haus sekali. Aku meliriknya lalu mengangguk sedikit sambil terus minum dan dia hanya menggeleng
"Gomawo, chanyeol-ah" ucapku setelah hampir menghabiskan air di botol itu, "hemm" gumamnya lalu pergi meninggalkanku sambil meminum airnya yang sedari tadi di genggamnya. sudah seperti itu saja? Oh ya, apa yang aku harapkan
Laki laki itu bernama chanyeol bukan seseorang yang terkenal di sekolahku tapi ya memang dia, Emm.. Dia, yaa... ah, mengapa berat sekali mengatakannya, dia. Emm... lumayan tampan, oh.. Aku akan tersedak mengucapkannya, aku menyukainya saat aku menjadi teman sekelasnya lagi tahun ini, dia pintar, jago dalam hal berolahraga, sesungguhnya tidak ada yang menarik darinya, tapi entah kenapa aku menyukainya, Aku bangun dari dudukku lalu berlari menuju kelas, aku tidak tahan panas sekali
Dikelas sudah banyak murid yang lain, mereka mengipas ngipas badan mereka menggunakan buku yang tergeletak di atas meja, entah itu buku siapa yang mereka gunakan
"Hana!" Aku menengok saat seseorang memanggilku "oh, wae?" Tanyaku pada lian--orang yang memanggilku-- yang sudah duduk di depanku, dia terlihat sangat senang "hari ini aku bertemu dengannya!!" Bisiknya menggebu gebu "nugu?" Tanyaku bingung "ais kau ini!" Kemudian raut wajahnya seketika berubah kesal "jungkook?" tebakku sambil mencari buku yang menganggur untuk mengipas badanku, kenapa panas sekali kelas ini?! lian hanya menatapku dengan datar "ah! Nuguyaa? Katakan dengan jelas" teriakku kesal "YA!" Dia berteriak balik lalu menarik kepalaku mendekatkan kemulutnya lalu mulai berbisik "baekhyun oppa!" Dan dia langsung membalikkan badannya memasukkan baju olahraganya ke dalam tas kemudian membereskan mejanya dengan gembira, aku hanya menatapnya datar "kenapa memanggilnya oppa? Bahkan dia satu angkatan dengan kita" cibirku pelan sambil mengipas-ngipas badanku menggunakan buku yang kutemukan di meja belakang "memangnya kenapa?! Bukankan itu terdengar lebih akrab?" Dia mendengar gumamanku
"Ada apa?" Tiba tiba chanyeol sudah ada di depan mejaku sambil menyenderkan dagunya di mejaku, menatap penasaran kearahku dan lian
"Apa?" Tanyaku balik "kalian membicarakan apa?" Tanyanya ulang, kenapa dia selalu ingin tau sesuatu tentang lian, apakah itu penting untuknya? Hah~ baiklah aku ini terlalu naif, aku tau perasaan apa yang chanyeol punya untuk lian, tetapi aku menutup mataku, seolah olah aku hanya melihat perasaan chaenyeol pada lian hanya sebatas teman biasa, lagipula lian menyukai baekhyun dan begitu sebaliknya
"Wae?? Kenapa kau ingintau sekali? Dasar penggosip" cibir lian, aku hanya tersenyum sambil menatap chanyeol dan dia memanyunkan bibirnya "aku hanya penasaran" balasnya pelan, lalu dia menatapku yang sedang asik mengipas-ngipas "kau tidak akan mendapat informasi apa apa dariku" ucapku mengetahui arti pandangan chanyeol, dia langsung kembali ketempat duduknya dengan wajah masih cemberut. Aku makin panas
"Hana ya~ bagaimana kalau kita makan toppoki sepulang dari sekolah?" Tiba tiba seorang namja sudah duduk disampingku sambil menyenderkan kepalannya di pundakku "ya!" Aku memberontak tidak suka "hari ini aku les" jawabku dingin
"apa? Sejak kapan kau berusaha menjadi pintar hah?" sehun mengangkat kepalanya dari pundakku, aku mengacuhkan perkataannya "memang kau les apa?" Dia menatap wajahku dengan penasaran "les bahasa jepang"
"aigo, sulit di percaya, untuk apa?" Cibirnya "lulus dari sini aku akan kuliah di jepang" "MWOYA?!" Aku menatap sehun dan lian kaget, kenapa mereka harus berteriak seperti itu, mengagetkanku
"Kenapa berteriak!" bentakku kesal, mereka membulatkan matanya sepertinya benar benar terkejut "kau serius ingin pindah kejepang?!" Lian bertanya dengan mata yang hampir keluar, aku hanya diam memikirkan menjawab jujur atau tidak "kenapa kau tidak pernah mengatakan hal ini" lanjut Lian dengan mata berkaca kaca
"Kau akan ke Jepang?" tiba tiba wajah Chanyeol sudah berada persis di samping wajahku, astaga. Bisakah pria ini menjaga perasanku? Jaraknya terlalu dekat
"Hana ya! Kau menyakitiku, kenapa kau pergi meninggalkanku?" Pandangan kami tertuju pada Kai, aigo. Kenapa dia mengatakan hal yang menjijikan seperti itu? "Yayaya! Kau kenapa hah?" Chanyeol berjalan kearah Kai lalu merangkul pundaknya dan menggiringnya meninggalkan mejaku "kau menyukainya huh?" Aku masih bisa mendengar bisikan Chanyeol, astaga ada apa dengan mereka semua?
"Aku hanya bercanda" ucapku polos sambil menatap Lian dan Sehun, Sehun langsung pergi meninggalkanku dan Lian membalikkan badannya tanpa mengatakan apapun lagi "YA! KENAPA SIKAP KALIAN SEPERTI ITU?"
...
"Kau serius ingin pindah ke Jepang?" Tanya Chanyeol yang sudah berada di sampingku, tumben sekali dia menanyaiku "kenapa memangnya?" Tanyaku balik sambil berjalan lambat menuju gerbang sekolah
"Tidak.. Hanya saja, jika kau jadi pindah bolehkah aku menitipkan salam untuk anggota AKB48? Hahahaha" apa apaan! Aku menendang kakinya dengan keras, dia tertawa terbahak. Tidak ada yang lucu, itu menjengkelkan kau tau?! Aku memakinya dalam hati "kau senangya aku tidak tinggal di korea?" Aku tercekat dengan ucapanku sendiri, tiba tiba hatiku seperti di tusuk sesuatu, perasaan menjengkelkan. Aku merutukinya
"Astaga, aku hanya bercanda" dia mencubit hidungku lalu merangkul pundakku sampai kedepan gerbang, oh, tidak!! Tubuhku kaku, dan jantungku.. Jantungku berdetak tidak normal, bisakah dia tidak bersikap seperti ini!!
"Tapi kau serius akan pergi...." Belum sempat Chanyeol meneruskan ucapannya "HANA-YA!" Kai berteriak lalu menabrak tubuh kami dan rangkulan Chanyeol terlepas, Ya!! Bisakah dia tidak datang disaat yang romantis seperti ini?! Kai menarik tanganku menjauhi Chanyeol "kau akan pindah ke Jepang?" Matanya menatapku tidak fokus, ada apa dengan pria ini?!
“Tidak tau" jawabku seadanya "kenapa tidak tau?" Tanyanya lagi tidak sabaran, aku menaikan alismataku "aku sibuk, akan kujawab nanti" aku mengiraukan pertanyaanya lalu pergi menuju halte, busku sudah datang, Kai terus memanggil manggil namaku, aku tidak peduli, tumben sekali dia khawatir seperti itu dulu berbicara dengankupun dia tidak pernah, aneh.
Aku menempati bangku paling belakang, lalu memasang earphone dan memejamkan mata menikmati lagu yang kuputar acak, tiba tiba bayangan Chanyeol yang bersikap manis berkeliaran di otakku, bahkan wajahnya tidak bisa lepas di ingatanku. Ah.. Ini berbahaya, aku semakin yakin aku menyukainya, beberapa minggu yang lalu aku mengetahui fakta bahwa aku mempunyai perasaan aneh kepada pria itu, aku bingung kenapa aku merasa kesal saat Chanyeol berdekatan dengan Han Ara , dan perasaan kesalku itu membuatku frustasi berat, aku masih berusaha menyangkalnya, dia temanku tidak begitu dekat memang, tetapi tetap saja aku tidak ingin memiliki perasaan kepada temanku sendiri, tetapi semenjak aku sekelas lagi dengannya dan aku semakin dekat denga pria itu, perasaanku menjadi semakin jelas... Aku tidak bisa membantahnya lagi, aku benar benar menyukainya bahkan memikirkannya saja membuatku berdebar. Oh, Tuhan, tolong jangan buat perasaan ini terus meningkat
Aku menghembuskan
nafas pelan, bagaimana jika aku mendekatinya? Ya sebenarnya kami sudah dekat,
tapi mencoba mendekatinya dalam hal lain.. Oh tidak kim hana, bahkan kau
sekarang mengharapkannya sekarang? Tidak tidak apa yang aku pikirkan?
Mengharapkannya? Kau hanya akan merasakan sakit hati, menyukainya secara diam
diam, ya itu sudah sangat cukup, jangan sampai perasaan ini menjadi obsesi
untuk mendapatkannya “ah, aku menyedihkan” gumamku memejamkan mata “jangan
sampai pria itu bersikap manis lagi seperti tadi, oh Tuhan, jantungku” meraba
dadaku yang berdetak kencang
-TBC-
-TBC-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar